Halo Sobat ! | Members area : Register | Sign in
About me | SiteMap
Diberdayakan oleh Blogger.

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Powered by FeedBurner

Subscribe to Anak Kampung by Email

Kampung Halaman

Minggu, 03 Maret 2013


Kurindukan Kampung Halamanku “Nyawangan” Sejenak kurenungkan kembali masa, dimana kehidupan saya lewatkan di suatu kampung. Dengan segala aktivitas layaknya sebuah kampung, tidak terasa banyak hal yang berubah. Kampung yang terletak di lereng pegunungan Kawi, ini banyak menyimpan sejarah di masa lalu.

Sejenak pengen mengenang masa-masa dulu, waktu masih SD. Saat itu aku ngga kenal yang namanya polusi, mode, pergaulan bebas, dan sejenisnya. Aku masih anak kampung yang suka berkeliaran, entah bersepeda, menangkap ikan kecil-kecil yang biasa disebut 'JOLO', ditambah dengan mencuri buah-buahan di kebun orang. Aku merasa seperti Robin Hood, mencuri dari yang kaya memberi ke yang miskin,dan yang miskin biasanya si pencuri ini dan teman-temannya.

Setiap jam lima pagi aku dan teman-teman sudah asyik berlarian di jalan. Kami ditemani kunang-kunang dan gonggongan anjing, itulah kenapa orang-orang di kampungku jago lari. Di sini kami bisa melihat bintang-bintang dengan jelas, apalagi setelah habis tengah malam. Setelah kami mendapat pelajaran rasi bintang kami sering berdebat sambil menebak-nebak rasi bintang apa yang kami temukan.

Jika anak-anak sekarang menghabiskan waktu istirahatnya di dalam kelas atau di kantin, mungkin juga dengan ditemani Hpnya, anak-anak di SD-ku menghabiskan waktu mereka dengan main prosotan di bukit kecil dekat sekolah. Kami tidak memakai alas apapun, buat kami rumput yang melapisi bukit itu saja sudah cukup untuk melindungi pantat kami dari gesekan. Pada hari-hari tertentu kami berpesta di kebun dekat lapangan sekolah dengan mengadakan acara bakar ubi. sesampainya di kelas badan kami sudah bau asap.


Pernah juga aku di cambuk sepanjang jalan dengan pelepah daun pisang, karena aku mencari ikan di tempat yang konon adalah tempatnya makluk halus,,,
Kejadiannya itu aetelah aku pulang sekolah langsung pergi dan mencari rumput, malah setelah mendapatkan rumput, aku tidak langsung pulang melainkan langsung mencari ikan, di situlah akhirnya aku mendapatkan cambuk sampai nenek menangis lihat semua badanku memar sermuanya....



Dan sekarang entah dimana orang yang pernah menganggap aku adalah anak yangg tidak diharapkan oleh bapak aku sendiri,,
Namun malahan aku sangat dimanja oleh Kakek dan Mbk'e (Nenek).
Ingin rasanya saat ini pulang dan menghabiskan sisa waktu untuk hidup di kampung lagi....
Pasti sangat menyenangkan bisa kesampaian,namun aku sudah janji, sebelum berhasil "aku tidak akan hidup di kampung halaman aku lagi" 

**Memory sangat mengasikkan**


 

Ketika Aku Akan Tua

Jumat, 01 Maret 2013


Ketika aku sudah tua, bukan lagi aku yang semula.
Mengertilah,bersabarlah sedikit terhadap aku.
Ketika pakaianku terciprat sup, ketika aku lupa bagaimana mengikat sepatu,
ingatlah bagaimana dahulu aku mengajarmu.
Ketika aku berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatu yang telah bosan kau
dengar, bersabarlah mendengarkan, jangan memutus pembicaraanku.
Ketika kau kecil, aku selalu harus mengulang cerita yang telah beribu-ribu
kali kuceritakan agar kau tidur.
Ketika aku memerlukanmu untuk memandikanku, jangan marah padaku.
Ingatkah sewaktu kecil aku harus memakai segala cara untuk membujukmu mandi?
Ketika aku tak paham sedikitpun tentang tehnologi dan hal-hal baru, jangan
mengejekku.
Pikirkan bagaimana dahulu aku begitu sabar menjawab setiap “mengapa” darimu.

Ketika aku tak dapat berjalan, ulurkan tanganmu yang masih kuat untuk
memapahku.
Seperti aku memapahmu saat kau belajar berjalan waktu masih kecil.

Ketika aku seketika melupakan pembicaraan kita, berilah aku waktu untuk
mengingat.
Sebenarnya bagiku, apa yang dibicarakan tidaklah penting, asalkan kau
disamping mendengarkan, aku sudah sangat puas.

Ketika kau memandang aku yang mulai menua, janganlah berduka.
Mengertilah aku, dukung aku, seperti aku menghadapimu ketika kamu mulai
belajar menjalani kehidupan.

Waktu itu aku memberi petunjuk bagaimana menjalani kehidupan ini, sekarang
temani aku menjalankan sisa hidupku.
Beri aku cintamu dan kesabaran, aku akan memberikan senyum penuh rasa
syukur, dalam senyum ini terdapat cintaku yang tak terhingga untukmu.

aku yang salah

Selasa, 12 Februari 2013

Aku mungkin dan memang bukan yang terbaik buat kamu,
Apa yang aku lakukan di masa itu adalah murni bahwa aku angat mencintai kamu,
Dan itu adalah kenyataan bagi hidup aku kalau kmu akan tetap menjadi yang teratas di hatiku,

Kamu yang jauh di sana tepatnya di negri jiran,
Kamu yang sangat aku inginkan untuk kebersamaan sampai sisa kehidupan aku.

Namun kenapa sampai sekarang aku tak mampu untuk melupakanmu...
Kenapa sampai sekarang aku tidak mengiklaskan kmu...
Walaupun kenyataannya, aku yang selalu eyakitimu...
Aku yang selalu membohongi kamu..

Dan sampai kapanpun dan suatu saat aku akan datang menemui kamu...

Kisahku

Sabtu, 22 Januari 2011

Saya lahir didaerah yang  terpencil dan jauh dari perkotaan.
Dan dibesarkan oleh kakek dan nenek saya, karena tidak disukai oleh bapak saya.
Dari keluarga yang tidak mampu dan serba kekurangan,
Namun itu semua tidak mempengaruhiku ketika aku mulai beranjak dewasa
Saya tidak akan luluh dengan keadaan ini
Serta akan selalu berusaha untuk tujuan dan keinginan masa depan
Semenjak saya mulai sekolah tingkat SD, saya sudah diajarin dengan kemandirian, serta selalu dibina untuk berusa sendiri dimanapun dan bagai mana keadaan yang sedang aku alami.
Dengan bersekolah sambil merawat ternak,aku mulai mampu dan bisa untuk mencukupi semua kebutuhan aku dan sekolah aku,sampai saatnyapun bisa bantu nenek dan kakek saya, walaupun terkadang hasil ternak saya ada yang di jual oleh bapak saya itupun tanpa sepengetahuan saya, akupun hanya diam karena masih sangat ingusan.
Karena aku dari keluarga yang serba kekurang(namun tidak terlalu kurang sih), Sampai akhirnya pahit manis kehidupan aku alami.
Namun karena saya masa kecil selalu sengsara,dan kurang perhatian dari kedua orang tua saya (namun emak adalah yang selalu suport saya tanpa diketahui bapak saya), akhirnya kedewasaan saya,Saya lampiaskan untuk bersenang-senang dan berfoya-foya, minum-minuman keras, main perempuan dan masih banyak yang lainya,
Hingga suatu saat saya diharuskan menikah oleh nenek saya, waktu itu nenek saya sedang sakit keras, dan mau gak mau dalam jarak 1 minggu saya menikah dengan seseorang dari kalimantan dari suku mamuju. Pada tahun 2006 january 28 kami lakukan akhad nikah secara biasa dan dilanjutkan acara resepsinya malam hari,
Saat saya mau menikah saya sudah mendapatkan pekerjaan yang sangat menjanjikan sekali (makanya saya berani nikah). Setelah nikah istri saya, saya ajak berangkat lagi ke MUARA TEWAEH (kaliamantan Tengah), namun naas setelah saya sampai disana ternyata saya diputus dari pekerjaan tersebut, sampai 5 bulan saya hidup terkatung-katung karena sudah terlanjur nikah dan harus bangkit bagaimana caranya akan aku lakukan. (dengan niatan menikah sekali dan yang terakhir)
Setelah melewati masa-masa susah dan penuh isak tangis sayapun akhirnya berfikir dan koreksi diri saya, dosa apa yang aku perbuat dahulu kala, sampai akhirnya semua kebahgiaan itu surna dan hilang, direnggut oleh keadaan.
Mulailah saya menjalin rumah tangga sampai saya dikarunia dua anak laiki-laki semuanya,namun sama saja dengan sebelumnya, selalu saling egois tanpa mementingkan sebuah hubungan. Walupun saya sudah berusaha untuk menjaganya dan selalu menerima apapun itu keadaan yang saya lami, namun sampai kapan kesetiaan dan pengorbanan akan di hargai.


Dan suatu ketika tepatnya dua tahun yang silam, saya kenal dengan seseorang yang namanya 
SURIA MUHAMAD, dia dari keturunan melayu dan semenjak itu saya selalu berhubungan dengan dia dan saling janji akan membentuk sebuah rumah tangga yang baru,
Saya kenal dia bukan untuk sebuah pelarian saya, melainkan jauh sebelum saya kenal dia, rumah tangga saya sudah mulai retak, (jadi tidak seperti orang bilang kalau itu hanya sebuah pelarian saja)
Hingga saat ini kami masih tetap berhubungan via, bbm, email, twitter, fb bahkan sampai alat media yang lainnya..


Keinginanku yang terakhir adalah ingin membahagiakan dan menjalin dengan kamu untuk yang kedua kalinya bagi saya dan yang terakhir juga untuk selamanya
Dengan kamu SURIA MUHAMAD.